Friday, January 21, 2011

Kumpulan Twit @pasarsapi Tentang Reksadana

Kelas sudah dimulai: Serba-serbi Berinvestasi pd Reksadana #AkBer

Reksadana adl produk investasi bukan produk bank. Hanya manager investasi yg boleh menerbitkan #AkBer

Macam reksadana : pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham #AkBer

Reksadana pasar uang : deposito, surat hutang di bawah 1 tahun#AkBer

Reksadana pendapatan tetap : obligasi #AkBer

Reksadana campuran: obligasi dan saham #AkBer

Reksadana saham: saham yg diperdagangkan di bursa #AkBer

Yg boleh menerbitkan dan mengelola reksadana adalah seorang atau institusi Manajer Investasi yg mendptkan ijin dr Bappepam#AkBer

Reksadana tidak dijamin kecuali reksadana tertentu #AkBer

Bank Kustodian: pencatat dan penyimpan yg telah medptkan ijin Bappepam sbg bank kustodi #AkBer

Agen penjual reksadana bisa: sekuritas, bank, agen penjual#AkBer

Kalau melihat list reksadana yg ada di Indonesia : www.infovesta.com #AkBer

Banyak bank2 penjual reksadana yg melayani perdagangan reksadana via online #AkBer

Reksadana ini diawasi oleh Bappepam #AkBer

Harga awal pertama reksadana : 1.000 rupiah per unit #AkBer

Satuan reksadana : NAB = nilai aktiva bersih #AkBer

Bentuk fisik reksadana : unit penyertaan #AkBer

Biaya yg timbul di reksadana biasanya biaya pembelian dan penjualan, walaupun terkadang ada yg bebas biaya #AkBer

Reksadana adalah kumpulan produk pasar modal (efek), dikelola oleh profesional, dan dpt dibeli dgn dana kecil sekitar 100 ribu rp#AkBer

Reksadana hasil investasinya bisa lebih tinggi dari inflasi, tabungan & deposito #AkBer

Utk jangka pendek 1-2th sebaiknya beli reksadana pasar uang#AkBer

Utk jangka menengah 2-4th sebaiknya beli reksadana pendapatan tetap #AkBer

Utk jangka menengah 4-5 tahun sebaiknya beli reksadana campuran #AkBer

Untuk jangka panjang lebih dr 5 tahun sebaiknya beli reksadana saham #AkBer

Negara berkembang mempunyai bursa saham yg menarik, begitu juga Indonesia #AkBer

Semakin tinggi resiko memberikan return yg semakin tinggi #AkBer

Sebelum berinvestasi periksa kondisi keuangan, tetapkan tujuan keu, tetapkan jangka waktu, kenali profil resiko #AkBer

Dlm milih reksadana: liat prospektus, umur reksadana, jml aset yg dikelola, latar belakang MI, jenis reksadana, fasilitas agen pjual#AkBer

Jika kesulitan membaca prospektus, mintalah fund factsheet, lebih mudah dipelajari #AkBer

Manajer Investasi yg mengelola 3-5 trilyun patut dipertimbangkan#AkBer

Jika beli reksadana sebaiknya diversifikasi bukan hanya di efek tapi juga Manager Investasi nya #AkBer

Jika ada pertanyaan lebih lanjut bisa tanya ke www.akbarfinancialcheckup.com #AkBer

Selamat belajar investasi, pahami dan selanjutnya praktek langsung dgn membeli produk investasi. Jangan takut jg jangan gegabah #AkBer

Benchmark saat ini return Reksadana : RDPU = 6-8% RDPT= 8-20% RDC= 12-20% RDS > 20% #AkBerBdg

Ket: RDPU=reksadana pasar uang, RDPT=Reksadana pendapatan tetap, RDC=Reksadana campuran, RDS= Reksadana saham#AkBer

Tuesday, January 4, 2011

Keranjang Takakura-ku Day to Day


Blog entry ini akan menceritakan kisah keranjang takakuraku secara day to day, mungkin nanti week to week. Masalah, cara mengatasi dan lain-lain seputar keranjang yang buatnya penuh modifikasi a la gue. 

Minggu 2 Januari 2011
Keranjang takakuraku mulai diaktifkan. Keranjang yang dipake adalah keranjang rotan yang biasa dipake tempat sampah di pasar tradisional. Ini juga gw dapet dari tukang sampah pasar dengan harga Rp. 5.000 ajah. 
Bantalan sekam yang dipake bekas takakura lama, jadilah tembel-menembel. Kelilingnya tetep di kasih kardus bekas dan Tutupnya seadanya aja. Semoga tetep bisa bikin kompos! Starter yang gw pake juga langsung kompos asli aja, 100% kompos doang, mana pas gw masukin ke keranjang banyak cacing tanah. Ini karna gw gak nemu sekam dan bekatul, jadilah modal nekat gw masukin kompos semua. Jangan ditiru, liat cerita besok and u'll know why. Kasih air gula dikit dan voila, berharap berhasil.

Senin 3 Januari 2011 
Kok dingin-dingin aja ya keranjang gw? Malemnya gw googling tentang composting. Dan gw mengerti pentingnya masukin sekam. Sekam berfungsi sebagai sumber Karbon (disebut brown stuff) buat mikroba gw, sedangkan sampah sumber Nitrogen (disebut green stuff). Untuk dapet kompos yang baik perbandingan brown:green idealnya 3:1, tapi boleh juga 1:1 asal brown nya banyakan dikit. Selain sekam, serbuk gergaji dan serutan kayu juga termasuk brown stuff. Baiklah, besok gw beli serbuk gergaji!

Selasa 4 Januari 2011
Beli serbuk gergaji di tukang kayu sekitar bukit duri arah tongktek yang lurusannya SMA 8. Satu karung bekas beras Rp. 15.000 ajah. dicampurin ke keranjang takakura dan lagi-lagi disiram sedikit air gula. Semoga besok mulai menghangat.

Rabu 5 Januari 2011
Yeay, pagi ini gw pegang dan terasa anget! Berhasil berhasil berhasil hore, at least for now, hehehe. Memang benar adanya, harus ada sumber karbonnya. Sampah-sampah yang dah dimasukin hari kemarin masih berwarna hijau, mungkin karna baru pada bangun tuh bakteri jadi belom pada on dan laper ya. hehheee. Semoga besok tetep anget. 

Sabtu, 22 Januari 2011
Setelah sekian lama gak menengok takakura, hari ini gw panen pupuk. Senang rasanya, puas. Dengan meminjam saringan pasir sama tukang bangunan, hasil pupuk yang halus dan kasar gw pisahkan. Yang kasar akan masuk ke Takakura batch 2 gw. Yang alus dapet 2 karung beras, 1 karung alam dipake, 1 karung lagi jadi starter untuk takakura batch 2. :)

Monday, January 3, 2011

Keranjang Takakura: Gimana Bikinnya?

Ini cara gw bikin keranjang takakura. Dimodifikasi sesuai kebutuhan. Starter yang gw pake adalah kompos langsung yang gw campur serbuk gergaji/serutan kayu, bisa juga campuran sekam, dedak dan kompos spt yg pertama gw buat (link).

Apa aja yang perlu?
  • Keranjang berventilasi dan bertutup, bisa pake keranjang cucian bertutup.
  • Kain kasa
  • Kardus bekas
  • Kain hitam
  • Kompos
  • Serbuk gergaji/serutan kayu
  • Sekam
  • Air gula, bisa juga pake larutan EM4

Gimana bikinnya? Liat foto di album sebelumnya yak (link).
  • Kompos yang udah jadi, di siram air gula sedikit buat “ngidupin” lagi mikroorganisme yang ada di kompos. Tandanya, kompos akan terasa anget setelah beberapa jam.
  • Buat bantalan dari kain kasa sebesar dasar keranjang. Bantalannya dibagi 3, terus diisi sekam baru dijait tutup. Taro di bagian paling bawah keranjang. 
  • Taro kardus bekas di dalem keliling keranjang.
  • Taro kompos yang udah anget sampe 2/3 keranjang.
  • Masukin sampah hijau dengan cara kaya dikubur. Jadi jangan ditaro diatasnya aja.
  • Paling atas taro lagi bantalan kain kasa isi sekam.
  • Lapisin penutup dengan kain hitam, tutup keranjangnya.
kurang lebih gini caranya :D

Susunannya kaya gini, (sumber)
Gimana menggunakannya?
  • Pisahkan sampah hijau (sisa makanan, sayur, buah) dari sampah plastic, kertas dan lainnya biar gampang gak usah milihin sampah lagi.
  • Sampah hijau dimasukkan ke keranjang takakura, kaya dikubur/ditanem jadi ada di tengah-tengah media kompos.
  • Diaduk-aduk sehari sekali pas masukin sampah baru, biar sirkulasi udara lancer.
  • Keranjang takakura gak akan mudah penuh, karna sampah hijau akan dengan cepat diurai sama bakteri-bakteri dalem keranjang. Kalo keranjang dah penuh, ambil sebagian pupuk yang udah jadi. Sisanya dipake lagi kaya biasanya. 

Gitu aja, simple kan? Yuk bikin di rumah... :) 

Sunday, January 2, 2011

Keranjang Takakura: Basic Knowledge

Blog entry ini akan membahas tentang hal-hal yang penting yang sering ditanyakan seputar pembuatan kompos menggunakan metode Keranjang Takakura. Kalo penasaran sama latar belakang metode ini silakan googling sendiri yah J. Karna gw belajar sambil langsung praktek, jadi di sini gw akan berbagi beberapa hal yang mungkin sederhana tapi penting buat memelihara keranjang ini.

Kenapa gw sebut memelihara?
Karna emang kita memelihara mikroba dalam keranjang takakura. Mikroba ini akan membantu kita dalam mengurai sampah-sampah organik dan akhirnya akan menghasilkan kompos.

Harus pake keranjang apa?
Apa aja boleh, asal sirkulasi udara lancar. Yang paling banyak digunakan adalah keranjang cucian bertutup. Gw juga sempet pake itu, tapi kurang gede buat produksi sampah keluarga gw yang (ternyata) buanyak. Sekarang gw baru mulai nyoba pake keranjang bamboo yang biasa buat nempatin sampah di pasar tradisional.

Kenapa harus berventilasi?
Karena proses membuat kompos ini adalah aerob, prosesnya memerlukan udara. Jadi keranjang yang dipake harus berlubang di permukaannya. Kalo bisa bagian bawah keranjang juga ada lubang udaranya. Kenapa? Untuk ventilasi udara bagian bawah, juga kalo ada air bisa netes ke bawah. Tapi lubangnya kecil aja, ini buat mencegah serangga pada masuk ngerubutin sampah di dalem keranjang.

Gimana nyusun keranjang takakura?
Susunan gambar takakura yang gw ambil dari sini adalah seperti ini

Berapa perbandingan media:sampah di dalem keranjang?
Paling ideal sih 5:1 sampe 4:1. Katanya, dengan komposisi segini bisa menghasilkan kompos dalam dua minggu. Sedangkan yang maksimal adalah 2:1, komposisi ini memerlukan waktu satu sampai dua minggu untuk jadi kompos semua.

Kok keranjang takakura terasa panas?
Gak apa-apa kok. Panas ini adalah hasil dari aktifitas bakteri yang lagi mengurai sampah. Suhu idealnya sekitar 40C-50C. Kalo terlalu panas proses penguraian akan berlangsung terlalu cepat dan akan menghasilkan uap air. Uap air yang banyak dan terperangkap di dalam keranjang akan menghasilkan air yang bau, komposnya juga jadi becek deh. Nah kalo terlalu dingin, bukan berarti proses pengomposan gak berhasil ya. Bisa aja karna suhu sekitar emang lagi dingin. Coba dilapisi pake koran bekas. Karna kerja keranjang ini dipengaruhi banget sama suhu, jadi perhatikan suhu keadaan sekitar takakura diletakan. Jauhkan dari panas matahari langsung atau air hujan. Letakkan keranjang di tempat yang teduh.

Boleh gak memasukan makanan yang basah ke dalam keranjang?
Boleh, tapi sebelumnya dicampur dulu sama serbuk kayu atau kertas koran bekas yang udah disobek-sobek. Selain untuk mengurangi kadar air dalam keranjang, hal ini juga berfungsi untuk mengatur suhu dan membuat rongga dalam keranjang.

Berapa banyak air yang paling baik untuk keranjang takakura?
Sekitar 30%. Nah cara memperkirakan kadar air dalam keranjang adalah dengan mengepal media dalam keranjang lalu dilepaskan kepalan tangan kita. Kalo: 
  • Menggumpal, berarti kebanyakan air 
  • Buyar, berarti kekurangan air 
  • Gak buyar tapi gak gumpal juga, berarti pas



Sudah cukup panjang rasanya. Apa aja yang bisa dikomposkan dan masalah seputar keranjang takakura akan dibahas di blog entry selanjutnya. Kalo ada yang pernah bikin dan pengen bikin, please do contact me. Seneng banget rasanya bisa belajar maupun berbagi pengalaman. 


Sumber:

Saturday, January 1, 2011

Bikin Keranjang Takakura Lagi

Awal bulan Desember 2010, gw mulai bikin Keranjang Takakura lagi. Sebelumnya, sekitar dua tahun lalu gw pernah bikin (bisa dilihat di sini, dan fotonya di sini). Abis itu sempet gak dilanjutkan karna satu dan lain hal. Terus awal bulan lalu pengen mulai lagi karna ponakan-ponakan sering makan gak abis, saying banget kalo “sekedar” menuh-menuhin tong sampah. Jadilah dengan sisa ingatan, gw aktivin lagi itu keranjang sakti.


Kebetulan masih ada dua keranjang yang dah lengkap dengan kompos media, bantal sekam, kardus, dan tutupnya. Pokoknya dah siap pake deh. Buat mengaktifkan si bakteri yang ada, gw keluarin semua media komposnya, gw siram dengan sedikit air gula. Tunggu beberapa jam, tuh media mulai anget. Tandanya ada aktifitas dari bakteri. Gw susun sesuai “aturan” yang gw inget: keranjang cucian dimasukin bantal sekam paling bawah, lapisin keranjang bagian dalem pake kerdus, masukin media, kubur sampah, masukin media lagi, tutup pake bantal sekam, terus tutup keranjangnya.




Karna waktu itu males banget mau googling informasi jadi aja tuh keranjang agak-agak gak bener. Selain itu juga, si bibik yang sering masukin sampah ke keranjang sering lupa ngubur sampahnya, jadi dibiarin aja ngumpul di antara media dan bantal sekam bagian atas. Masalah yang dihadapi antara lain:

  • Berair di bantalan sekam bagian bawah
  • Bau, walopun gak sampe bau busuk tapi lumayan menyengat pas diaduk-aduk.
  • Ada uletnya L
  • Over capacity, perbandingan ideal yang 5:1 (media:sampah) gak mencukupi produksi sampah keluarga besar gw
Jadi daripada sia-sia gw membuat keranjang takakura, gw akan belajar ulang. Salah satu blog yang sangat lengkap ada di sini. Gw sedang belajar dari blog itu. Dan bercita-cita akan berbagi ilmu dari blog tsb juga dari pengalaman gw sendiri. Semoga gak terbengkalai janji tinggal janji spt yang sudah-sudah.


Ada yang pernah bikin dan bersedia sharing knowledge? Please let me know... I'd love to learn :)