Sabtu lalu, 9 April 2011, gw sama temen-temen sekantor yang demen fotografi pergi ke Curug Nangka. Perjalanan dari Jakarta memakan waktu sekitar dua setengah jam. Likasi tepatnya di GPS -6° 39' 26.21", +106° 43' 46.70". Entah memang jauh, entah medan berbatu licin dan menanjak yang berat atau memang stamina kami yang mudah ngos-ngosan sehingga perjalanan berjalan kaki menuju air terjun memakan waktu satu jam lebih.
Debit air yang mengalir tak lagi deras. Dibendung untuk villa sekitar, menurut penjaga warung sekitar. Sedih. Tapi apa lagi yang bisa dikata. Nikmati saja apa yang ada, selagi masih tersisa. Tempat sampah lumayan banyak disediakan, tapi entah mengapa, walau tak terlalu banyak sampah tetap berserakan.
Debit air Curug Nangka tak lagi deras
Okey, enough about the complaining, here meet our model, Ria. Jujur gw belom pernah moto model, jadi ini pelajaran yang pertama. Yang paling penting adalah sama-sama nyaman. Fotografer nyaman, model juga harus nyaman.
Meet Ria, our model
Not bad for a newbie, huh?
Jeprat-jepret Mbak Ria sampe sekitar jam 3 sore, kita mulai mengarah turun diiringi hujan gerimis. Hati-hati karena sepanjang jalan harus menyebrangi aliran air, batu-batuan berlumut dan jalan tanah tambah licin pas hujan.
Fasilitas di Curug Nangka bisa dibilang lengkap. Beberapa warung makan, WC umum, mushola, dan ada area yang bisa dimanfaatkan untuk camping (Walo gak gede-gede amat).
No comments:
Post a Comment