Looking Back 2012

2012 sisa sebelas hari lagi. Apa kabar resolusi? Jujur, saya lupa apa resolusi 2012. But let's just take a moment to look back 2012. 

Earlier this year, i asked God to surprise me in any way. So God did, as God always does. God answer my pray in a way that i have never imagined.

Earlier this year, saya memiliki bayangan angan-angan tentang hidup, masa depan. It's like I've figured out my life, what it will look like, how it will turn out. Tapi ternyata, Tuhan menjawab doa saya dengan cara yang berbeda. Tuhan punya rencana lain, yang lebih indah.

Mungkin ketika saya berangan tentang rencana hidup versi saya, Tuhan tertawa sampai langit ke tujuh, literally. Ia mungkin berpikir saya sedang open mic. Sumpah demi Engkau, Tuhan, saya pikir rencana itu sempurna. Hahaha, tau apa kamu soal kesempurnaan, Hanin?

Mungkin Tuhan sempat berbisik kepada saya, hambanya yang sok tau ngeyel keras kepala dan ndablek ini. Yakin rencana hidupmu seperti itu? Maka pernah timbul keraguan. Dan karena saya ndablek saya bersikeras. Iya Tuhan, Iya! Berulang kali Tuhan bertanya, tak terhitung ragu saya tapi jawaban tetap sama, IYA. 

Dan terjadilah. Tuhan menjawab doa dengan cara yang tiada terduga. Dengan cara tegas yang tak kuasa saya elak. 

What happened? Life happened. Life happens.

Saya diingatkan, akan siapa saya. Hamba yang tidak tau apa-apa. Tidak ada daya dan upaya, melainkan dengan pertolongan Allah.

Saya tidak tau apa-apa. So help me Lord. During the year to come and the year after. Semoga setiap langkah, setiap opsi yang saya pilih, setiap ketidak sengajaan, akan membawa saya lebih dekat dengan rencanaMu, Tuhan.

20.12.2012